Breaking News
Loading...
15 March 2017

Info Post
March 15, 2017
Hallo sobat tutorial.. Jumpa lagi kali ini dengan postingan tentang dongeng dan cerita rakyat nusantara yaitu - Legenda Cindelaras - Yuk langsung saja kita baca kisahnya berikut ini.

Legenda-Cindelaras
Gambar Hanya Sebagai Ilustrasi
Kisah Tentang Cindelaras
Pada suatu hari ada seorang anak raja dari kerajaan Jenggala yang bernama Raden Putra. Dia memiliki seorang ratu dan selir yang cantik. Tidak seperti ratu, sang selir memiliki kepribadian yang buruk, yaitu suka iri dan cemburu dengan ratu. Pada suatu ketika dia berencana untuk membuat ratu meninggalkan istana. Selir kemudian meminta penyembuh kerajaan untuk membantunya dalam menjalankan rencana busuknya. Suatu hari, selir berpura-pura sakit. Kemudian Raden Putra memerintahkan penyembuh kerajaan untuk memberikan perawatan kepada selir. Raden Putra bertanya "Apakah penyakit itu?". Jawab sang penyembuh: "Saya sangat menyesal Yang Mulia. Dia sakit karena ratu menaruh racun dalam makan nya," (penyembuh kerajaan berkata bohong).
Mendengar jawaban sang penyembuh, Raden Putra menjadi syok dan marah. Raden Putra kemudian memanggil sang ratu dan bertanya “apakah cerita itu benar?”. Sang Ratu pun membantah tentang fitnah yang dialaminya tersebut, namun Raden Putra tidak menggubris jawaban dari sang ratu. Dengan nada yang memelas, sang ratu berkata kepada Raden Putra "Tolong Yang Mulia, kasihanilah saya. Saya benar-benar tidak melakukan apa-apa terhadap selir, (air mata sang pun).

Setelah beberapa saat gelisah dan gundah, kemarahan Raden Putra pun berakhir dengan keputusan bahwa Ratu harus dibuang ke dalam hutan dan dibunuh. Pada waktu itu Radem Putra tidak tahu bahwa Sang Ratu sedang hamil. Tanpa berpikir panjang Raden Putra memerintahkan salah satu jenderalnya untuk melakukan hukuman tersebut. Sang Ratu pun segera dibuang ke hutan, namun karena sang jenderal memiliki sifat yang bijaksana, sehingga dia tidak tega membunuhnya. Dia malah membangunkan sebuah rumah sederhana di dalam hutan untuk kediaman Sang Ratu. Sebagai jenderal dia sangat pintar dalam strategi dan trik, ketika dalam perjalanan kembali menuju ke istana, dia memiliki ide untuk mengelabuhi Raden Putra dengan mengoleskan pedangnya menggunakan darah kelinci, sehingga Raden Putra tidak curiga dan percaya bahwa sang jenderal telah membunuh ratu.

Sang Ratu pun tinggal sendirian di dalam hutan, selama beberapa bulan kemudian, dia melahirkan seorang bayi laki-laki yang sehat kemudian diberi nama Cindelaras. Dia dibesarkan sebagai anak laki-laki yang baik, sehat, dan tampan. Pada suatu hari, saat Cindelaras membantu ibunya untuk mengumpulkan beberapa kayu bakar di hutan, dia melihat seekor burung elang yang menjatuhkan telur. Kemudian Cindelaras membawa telur tersebut untuk dieramkan pada ayam peliharaannya yang ada di belakang rumah mereka. Suatu ketika, telur tersebut menetas menjadi ayam dan kemudian perlahan-lahan menjadi ayam jantan yang kuat. Tidak seperti ayam pada umunya, Ayam tersebut bisa menyanyi dengan suara merdu. Setiap pagi, Cindelaras selalu terbangun setelah mendengar lagu yang indah dari Ayam tersebut. Ayam tersebut bernyanyi dengan kata-kata: "Tuanku adalah Cindelaras. Rumahnya adalah di hutan. Dia adalah putra dari Raden Putra." Kira-kira begitulah saat Ayam menyanyikan lagu tersebut.

Keseharian Cindelaras selalu bangun pagi-pagi setelah mendengarkan nyanyian dari ayamnya tersebut. Cindelaras tidak menyadari akan makna dari lagu tersebu, hingga pada suatu hari, dia mulai berpikir. "Siapa Raden Putra?". Kemudian dia bertanya kepada ibunya yang tak lain adalah Ratu. Pada saat itu ibunya pun menceritakan yang sebenarnya terjadi. Dia juga mengatakan kepadanya mengapa mereka dilarang menghuni kerajaan dan tinggal di dalam hutan. Cindelaras pun sangat terkejut, lalu dia memutuskan untuk pergi ke istana untuk bertemu Sang Raja, yang tak lain adalah ayahnya sendiri. Cindelaras meminta izin ibunya untuk pergi ke kerajaan dengan membawa ayam jantan nya yang tumbuh lebih besar dan kuat untuk memberitahu raja apa yang sebenarnya terjadi.

Di tengah perjalanannya, Cindelaras singgah sebentar di sebuah desa. Di desa tersebut, dia bertemu dengan beberapa orang yang terlibat dalam adu ayam. Mereka pun menantang Cindelaras untuk beradu ayam melihat seberapa kuat ayam jantannya itu. Mereka berkata: "Jika ayam kamu menang, Kamu akan mendapatkan hadiah" kata pria yang menantangnya. Tanpa piker panjang Cindelaras pun menerima tantangan tersebut. Hanya dalam beberapa menit, ayam jantannya mengalahkan ayam jantan dari pihak lawan. Setelah itu, dia ditantang lagi oleh seorang pria lain, dan untuk kedua kalinya ayamnya menang lagi, begitu seterusnya hingga kabar berita tentang ayam Cindelaras dengan cepat menyebar ke seluruh penduduk desa bahkan sampai istana kerajaan Jenggala dan membuat Raden Putra menjadi penasaran.

Karena saking penasarannya, suatu ketika Raden Putra pun mengundang Cindelaras untuk ke istana. Sesampainya di istana Raden Putra bertanya: “Siapa namamu, anak laki-laki?”. Jawab Cindelaras: "Nama saya Cindelaras, Yang Mulia". Suasana hati Cindelaras pada waktu itu merasa senang dan sangat baik melihat Raden Putra. Setelah mereka mengobrol beberapa saat, kemudian Raden Putra menantang Cindelaras untuk beradu ayam dengan satu syarat yaitu: “Jika ayam Raden Putra memenangkan pertandingan, kepala Cindelaras akan dipotong, tetapi jika ayam Cindelaras yang menang, Raden Putra akan berbagi setengah dari kekayaannya”. Cindelaras pun menerima tantangan tersebut, pertandingan ini dilaksanakan di halaman depan istana kerajaan. Pertandingan pun dimulai, kedua ayam jantan tersebut saling menyerang dan bertempur dengan gagah berani. Namun hanya dalam beberapa menit, ayam Cindelaras berhasil memenangkan pertarungan. Dihadapan Cindelaras, Raden Putra pun menggelengkan kepalanya dan menatap Cindelaras dari tempat duduknya.

"Ayam jantan itu bukan ayam biasa, dan anak itu pasti bukan dari golongan orang biasa. Siapa dia sebenarnya?" (pikir Raden Putra saat itu). Namun tak di sangka, tiba-tiba ayam Cindelaras menyanyikan lagu "Tuanku adalah Cindelaras. Rumahnya adalah di hutan. Dia adalah putra dari Raden Putra". Mendengar nyanyian dari ayam Cindelaras, Raden Putra pun terkejut. "Apakah itu benar?" (tanya Raden Putra kepada Cindelaras). "Ya, saya Yang Mulia. Nama saya Cindelaras dan ibu saya adalah Ratu" (kata Cindelaras). Raden putra lalu memanggil jenderal yang dulu telah membuang ratu. Jenderal itu pun kemudian mengaku bahwa dia tidak pernah membunuh ratu. Kemudian, si penyembuh juga mengakui kesalahan yang telah ia perbuat. Raden Putra pun mendadak terkejut kemudian segera pergi ke hutan untuk menemui ratu. Sekembalinya dari hutan dengan Ratu, Raden Putra memerintahkan jenderalnya untuk memberikan hukuman kepada selir dan dikirim ke penjara sebagai hukumannya. Mulai sejak saat itu, Cindelaras dan kedua orang tuanya hidup bahagia bersama-sama.

Demikianlah informasi kali ini tentang - Legenda Kisah Cindelaras - Semoga apa yang tertulis dalam artikel ini dapat memberikan manfaat dan pengetahuan bagi anda, apabila ada pertanyaan terkait dengan artikel ini jangan sungkan untuk meninggalkan komentar anda dan jangan lupa untuk Bookmark halaman ini, ShareFollow / Subscribe dan Like Fanspage kami di Facebook dan Twitter supaya tidak ketinggalan dengan artikel terbaru dan terupdate dari blog ini. Terimakasih atas kunjungan anda di blog ini.

0 comments:

Post a Comment

 

Copyright © | Tutorial Lengkap | All Right Reserved